Penalaran, Proposisi, Data dan Fakta .

                   Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (observasi empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.

            
 Contoh :
            Logam 1 dipanasi dan memuai
            Logam 2 dipanasi dan memuai
            Logam 3 dipanasi dan memuai
            Logam 4 dipanasi dan memuai
            dan seterusnya
            jadi : semua logam yang dipanasi memuai 
                 Untuk memperoleh pengetahuan ilmiah dapat digunakan dua jenis penalaran, yaitu Penalaran Deduktif dan Penalaran Induktif. Penalaran deduktif merupakan prosedur yang berpangkal pada suatu peristiwa umum, yang kebenarannya telah diketahui atau diyakini, dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat lebih khusus. Metode ini diawali dari pebentukan teori, hipotesis, definisi operasional, instrumen dan operasionalisasi. Dengan kata lain, untuk memahami suatu gejala terlebih dahulu harus memiliki konsep dan teori tentang gejala tersebut dan selanjutnya dilakukan penelitian di lapangan. Dengan demikian konteks penalaran deduktif tersebut, konsep dan teori merupakan kata kunci untuk memahami suatu gejala.
Penalaran induktif merupakan prosedur yang berpangkal dari peristiwa khusus sebagai hasil pengamatan empirik dan berakhir pada suatu kesimpulan atau pengetahuan baru yang bersifat umum. Dalam hal ini penalaran induktif merupakan kebalikan dari penalaran deduktif. Untuk turun ke lapangan dan melakukan penelitian tidak harus memliki konsep secara canggih tetapi cukup mengamati lapangan dan dari pengamatan lapangan tersebut dapat ditarik generalisasi dari suatu gejala.
·         Penalaran Langsung
Salah satu prosedur yang lazim digunakan dalam mempraktekkan penalaran langsung adalah dengan melakukan konversi. Konversi disini maksudnya adalah pengungkapan kembali makna yang terkandung dalam sebuah proposisi dengan cara menukarkan tempat subjek dengan predikatnya tanpa mengubah kualitas proposisi tersebut.

·         Penalaran Tak Langsung
Seperti telah disebutkan sebelumnya, penalaran tidak langsung diwujudkan dalam satu bentuk logis yang disebut silogisme. Karena, menurut sifat pengakuan dan pengingkaran predikat tentang subjek, kita mengenal dua macam proposisi, yaitu proposisi kategoris dan proposisi hipotesis.

      Proposisi adalah merupakan ungkapan lahiriah dari putusan. Sebagai ungkapan lahiriah dari putusan proposisi itu selalu terdiri dari rangkaian kata-kata yang berfungsi sebagai subjek dan predikat. Hubungan antar subjek dan predikat ini senantiasa berbentuk pengakuan atau pengingkaran semata tentang sesuatu yang lain. Maka, proposisi dapat dirumuskan sebagai pernyataan yang di dalamnya manusia mengakui atau mengingkari sesuatu tentang sesuatu yang lain.
contoh : 
  • bulan terbuat dari keju
  • 4 adalah bilangan prima
           
                
                  Data adalah deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi.
                  Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. 
            Kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Sebagai contoh, dalam dunia 
            bisnis kejadian-kejadian nyata yang sering terjadi adalah perubahan dari suatu nilai yang disebut 
            dengan transaksi. Misalnya penjualan adalah transaksi perubahan nilai barang menjadi nilai uang 
            atau nilai piutang dagang. Kesatuan nyata (fact and entity) adalah berupa suatu obyek nyata seperti
            tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi.
           contoh : 
           Berdasarkan data Sensus Penduduk 2000, untuk lapangan usaha sektor perdagangan (sektor- 
           no. 7), didapat Angkatan Kerja menurut Lapangan Usaha = (11.677.219 / 97.433.125) x 100% = 12%.
 
 
                 Fakta adalah keadaan,kejadian, atau peristiwa yang benar dan bias dibuktikan. 
Termasuk di dalamnya ucapan pendapat atau penilaian orang atas sesuatu.
 
 
 
                   
   
   
   
   
   
   
   
   
  


Read More......