Opini Tentang Dampak Negatif dari Situs Jejaring Sosial


               Teknologi adalah hasil peradaban manusia, yang semakin hari semakin berkembang. Dengan teknologi banyak manfaat yang dirasakan untuk kemakmuran dan kesejahteraan. Namun disatu sisi, karena peradaban bersifat dinamis, ternyata teknologi sebagai salah satu hasil budaya telah melahirkan evolusi baru yang akan mengubah peradaban manusia ke arah lain.
Sekarang kita coba cerita di dunia Teknologi Informasi, khususnya internet, khususnya lagi situs-situs jejaring sosial tepatnya lagi facebook, friendster, twitter dan lain-lainnya.


             Anda tentu mengetahui bagaimana pesatnya perkembangan situs-situs ini. Berkembang, berkembang dan terus berkembang. Apalagi situs-situs ini telah didukung versi mobile, maka dimana saja dan kapan saja bisa diakses. Itu masih keadaan sekarang, bagaimana kedepannya ? Dengan semakin banyak pengguna situs jejaring sosial, maka dikhawatirkan, akan terbentuk dunia baru dunia 'maya'. Prinsipnya, tidak jadi kehidupan di Mars, di dunia maya pun jadi, yaitu dunia yang tidak ada batasan, baik bersifat positif atau negatif. Kalau dulu hanya pikiran yang mengkhayal, maka sekarang saatnya dibantu komputer dan alat-alat lain, yang kalau mau, khayalan yang satu ini gampang di lakukan dalam kehidupan nyata. Katakanlah Facebook dan Friendster, perkembangannya menyebar ke setiap negara, sistem penyebarannya berupa diagram cabang. Sehingga sangat cepat. Pada umumnya, pada tahap awal ini dijadikan sarana hiburan dan media informasi. Namun kedepan bahkan saat ini telah banyak terjadi penyimpangan yang bertentangan dengan logika, moral dan budaya sosial masyarakat. Kenapa tidak, kalau mau selingkuh, luangkan aja waktu 5 menit di depan layar PC atau kotak-katik handphone anda, maka anda telah mendapat 20 orang lebih kenalan lawan jenis. Tinggal strategi untuk dapat persamaan persepsi maka teman selingkuh bisa di dapat seketika. Terancam moral dan adat kita kan ? khususnya adat ketimuran, kemudian lihatlah fakta, bagaimana perlakuan user pada umumnya terhadap situs-situs ini.
            Satu lagi yang memprihatinkan adalah situs ini bisa mengancam dunia pendidikan. User pada anak usia sekolah peningkatannya signifikan. Waktu mereka lebih banyak digunakan ber-facebook ria dibanding waktu belajar. Contoh teman saya yang orang bandung, masih kelas 2 SMA, namun keaktifannya di facebook ''di acung jempol'' lah. Pagi-pagi jam 5, biasa di update status sapaan pagi dengan kalimat macam-macam, sesampai disekolah dilapor keadaan ini itu, bahkan saat belajar dilapor perlakuan guru atau teman-teman yang ini itu, trus pulang dilapor lagi, sampai rumah lapor, lapor, lapor dan tiap keadaan (walau tidak istimewa) dilapor terus. Sehingga saya bisa menyimpulkan perlakuannya terhadap facebook dan belajar sebagai tugas utamanya sebagai anak didik. Ini satu contoh gambaran mewakili banyak user lainnya. Bagaimana ini ? Satu lagi gambaran teman saya berasal dari kota Medan. Seorang wanita usia 25 tahun, bekerja di instansi pemerintahan. Perlakuannya terhadap facebook sama saja dengan yang diatas. Bedanya dia melaporkan keadaan dilingkungan kerja dan kehidupan sehari-harinya. Di kantor kerjaan utama adalah online, chatting dan lain-lain yang tentunya merugikan kepentingan pekerjaan utamanya. Saat atasan datang pura-pura sibuk bermain Excel atau Word, setelah itu berlanjut lagi. Aneh memang, tapi nyata. Dunia jejaring sosial maya memang mempengaruhi kehidupan nyata. Karena waktu itu terus berjalan. Namun digunakan untuk hal-hal yang tidak berguna (walau menurut pemakainya sangat berguna). Ini keadaan sekarang secara umum. Tentu banyak lagi perlakuan lain user lain yang macam-macam.
            Mengingat perkembangan situs-situs ini begitu pesat dan akan terus berkembang, tentu bisa kita analisa keadaannya kedepan, katakanlah 5, 10, 20 atau 30+ tahun lagi. Apa efeknya ? Dunia maya ini dipastikan akan menjadi bagian budaya manusia. Budaya yang bebas tanpa ada aturan hukum, adat atau moral yang membatasi. Perselingkuhan terjadi dimana-mana, pendidikan yang semakin merosot, pertengkaran rumah tangga, menipisnya rasa gotong royong, kurangnya pergaulan dalam lingkungan sosial, bahakan mungkin bisa perang antar negara berawal dari situs jejaring sosial ini. Satu contoh, belum lama ini terbentuk group 'perang' di Facebook antara Indonesia dan Malaysia. User dari indonesia membuat group Ganyang Malaysia dan sebaliknya user Malaysia membentuk group Ganyang Indonesia. Mereka saling mencaci, memaki dan saling memburukkan atas nama negara masing-masing. Ini contoh sepele mungkin, tapi ingatlah sejarah, dahsyatnya perang yang diawali seorang gadis Cleo Patra atau Bagaimana terjadinya Perang Dunia I dan II. Jadi Situs jejaring sosial seperti facebook, friendster, twitter, dan lain-lainnya akan membawa musibah terhadap peradaban dunia yang saat ini kita akui dunia modern.
            Dunia akan segera berubah. Disisi lain, orang atau kelompok tertentu memang bisa menggunakan media ini untuk mendapatkan tujuan tertentu yang sangat berguna baginya. Misalnya sarana iklan perusahaan atau sarana temu kangen sahabat lama bisa di dapat berkat jasa situs-situs ini. Itu kompleks, namun pada kesempatan ini yang kita bicarakan adalah efek jangka panjang dari situs-situs ini terhadap peradaban yang kita bina saat ini.Bagaimana kita kedepan akibat ulah situs-situs jejaring sosial ini ? Mungkin sepele di pandangan anda, tapi kalau kita analisa dan berpikir cermat, melihat keadaan sekarang, maka bisa kita ambil hipotesis-hipotesis. Bagaimana opini anda ? Terserah anda. Faktanya ini hanya opini saya, satu fakta yang sebenarnya adalah bahwa fakta itu di awali dari opini dan hipotesis, artinya opini saya ada peluang jadi fakta.

0 comments:

Post a Comment