Peran Media Massa Terhadap Bahasa dan Perkembangan Budaya


Saat ini kita telah menyaksikan serangkaian perubahan dalam bidang ilmu bahasa, sebagian akibat perkembangan politik seperti halnya di Indonesia yang memproklamasikan bahasa Indonesia puluhan tahun yang lalu dan sebagian lagi mungkin sebagai akibat bertambahnya populasi penduduk atau kemajuan teknologi. Seperti yang diungkapkan tadi, sebuah dialek dalam skala nasional dianggap tidak menonjol, karena dipakai oleh masyarakat di pusat kegiatan politik, budaya dan ekonomi, kemudian menjadi dialek yang penting karena didukung oleh teknologi media massa yang maju.
Penjelasan diatas membuktikan hubungan bahasa, media massa dan pengembangan kebudayaan. Kemajuan kebudayaan yang mengarah pada globalisasi, yang dipercepat oleh kemajuan teknologi komunikasi massa, akan selalu mengandalkan bahasa sebagai sarananya. 

Sistem informasi sering sekali terdengar saat ini seiring dengan maraknya komputer. Banyak orang yang sering mengaitkan atau menghubung-hubungkan sistem informasi dengan teknik informatika, padahal secara pengertian sangatlah berbeda. Jenis-jenis sistem informasi dikembangkan untuk tujuan berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan bisnis. Akhir-akhir ini memang banyak jurusan komputer yang bermunculan. Fenomena ini menandakan bahwa pengetahuan tentang teknologi dan semacamnya sangat diminati oleh masyarakat banyak. Terkadang cukup banyaknya jurusan dalam bidang komputer membuat kita bingung mendefinisikannya atau masih banyak sebagian masyarakat yang tidak mengetahui letak perbedaan masing-masing jurusan tersebut. Diantaranya adalah teknik komputer, teknik informatika, dan sistem informasi. Namun bidang-bidang tersebut termasuk dalam bidang yang disebut teknologi informasi. 

Berapa besar pengaruh media massa terhadap bahasa dan budaya kita ? menurut pendapat saya, sangat jelas pengaruhnya begitu besar terhadap pemakaian bahasa Indonesia. Amatilah jika penyiar kita membawakan acara-acara di TV kita. Bukan hanya penampilannya yang terkesan global, bahkan cara membawakan bahasanya pun cenderung bermuatan asing yang sering melanggar aturan-aturan bahasa kita, termasuk intonasinya, jika diteliti dengan cermat. Oleh karena itu, banyak pelanggaran dalam bidang jurnalistik dalam pemakaian bahasa. Disamping itu, dampak positif yang saya lihat, bahasa Indonesia diperkaya dengan berbagai konsep baru dari luar yang kita terjemahkan dalam bahasa Indonesia, atau jika menemui kesulitan, kata-kata asing yang mengandung konsep baru itu kita ambil alih dan kita sesuaikan dengan bahasa kita. Atau dengan kata lain menjadi kata serapan. Proses tersebut tidak selalu nyaman. Begitu juga dalam dunia politik, terkadang terjadi benturan sosial yang dapat membahayakan stabilitas nasional. Debat tentang proses modernisasi memang tidak pernah berhenti. Di sinilah letak pentingnya bahasa yang bisa menjamin interaksi positif antara berbagai kelompok politik. Maka dalam bidang politik, menjadi keharusan bagi pihak-pihak yang bersangkutan untuk menguasai apa yang disebut bahasa politik agar tidak terjadi kesimpangsiuran pengertian. Dari sini kita bisa lihat betapa pentingnya peran bahasa

Kemudian bagaimana situasi bahasa Indonesia pada saat ini? pendapat saya, memang situasi bahasa Indonesia berkembang sangat pesat, tetapi banyak peraturan-peraturan yang tertinggal. Bahasa merupakan sistem yang amat kompleks dan mempunyai peran yang rumit. Yang kita alami, bahasa terus menerus berubah sesuai dengan perkembangan jamannya. Tidak ada bahasa yang berjalan di tempat. Bahasa pun mau tidak mau harus membuka diri terhadap kata-kata baru maupun struktur baru, dengan demikian harus terus menerus memperbaharui diri. Namun bukan berarti bahasa boleh berkembang secara bebas. Masyarakat yang berbudaya menginginkan keteraturan dalam segala hal, termasuk dalam bahasanya. Bahasa diusahakan ditata dengan aturan yang baik sehingga tidak mengurangi makna dan tingkat keindahannya, yang pada akhirnya dapat mengganggu perannya sebagai alat komunikasi. Itu sebabnya kita selalu dianjurkan untuk memakai bahasa yang baik dan benar "baik" dalam pemilihan kata-kata, dan "benar" dalam penataan kata-kata dan ucapannya. Disitulah letak masalahnya, di satu pihak, bahasa berubah dan berkembang dengan dinamikanya sendiri, sedangkan di lain pihak, selalu ada usaha agar perubahan dan perkembangan itu terkendali. Inilah yang dikatakan bahwa, dalam perkembangan kebudayaan selalu ada daya pendorong perubahan dan daya yang menolak perubahan.
Masalah kebahasaan, seperti halnya masalah politik, ekonomi atau masalah kebudayaan adalah masalah bersama. Karena bahasa mencerminkan sikap, perilaku, dan kemajuan suatu bangsa, maka jika kita melihat perkembangan bahasa setidaknya mengetahui kalau perkembangan bahasa Indonesia belum sesuai dengan yang kita harapkan. Yang penting adalah bagaimana komitmen kita untuk selalu memberikan perhatian agar perkembangan positif bahasa kita tidak tertinggal dari perkembangan positif unsur-unsur lain dalam kebudayaan kita, sehingga bahasa Indonesia tidak hilang begitu saja sebagai identitas bangsa. Selain itu, hal serupa dapat dilakukan oleh media massa untuk meningkatkan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar, sehingga informasi atau bahasa yang disampaikan kepada masyarakat luas tidak melenceng dari aturan-aturan berbahasa Indonesia yang sebenarnya. Karena bagaimana pun juga, media massa berperan sebagai sarana penerus kebudayaan, peningkatan pendidikan dan wawasan dan komunikasi untuk membangkitkan kesadaran masyarakat akan berbahasa Indonesia sesuai dengan peraturan-peraturannya. Dan tidak lupa kembali kepada masyarakat banyak itu sendiri tentang kesadaran berbahasa yang baik untuk pemersatu bangsa yang beragam ini. Apalagi dalam menghadapi era globalisasi yang bias saja sewaktu-waktu dapat mengancam keamanan bangsa dan budaya kita.


0 comments:

Post a Comment